Rutan Kelas I Bandung Mengadopsi Sistem Digitalisasi Absensi Layanan Kepribadian bagi WBP
Bandung, (SindikasiIndonesia.id) – Rutan Kelas I Bandung telah meluncurkan sistem digitalisasi absensi layanan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemantauan kehadiran dan partisipasi mereka dalam program-program rehabilitasi dan pembinaan.
Dalam transformasi menuju era digital, Rutan Kelas I Bandung telah memperkenalkan sistem absensi elektronik yang menggantikan metode manual yang sebelumnya digunakan.
Sistem ini memanfaatkan teknologi identifikasi unik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah, untuk merekam kehadiran WBP pada berbagai kegiatan layanan kepribadian, seperti pelatihan, konseling, dan program-program keagamaan.
Dengan adopsi sistem digitalisasi absensi ini, Rutan Kelas I Bandung mengharapkan beberapa manfaat yang signifikan.
Pertama, sistem ini memungkinkan pencatatan kehadiran yang lebih akurat dan real-time, mengurangi kemungkinan kesalahan atau manipulasi data yang dapat terjadi pada metode manual.
Hal ini akan memberikan data yang lebih akurat untuk evaluasi dan perencanaan program pembinaan dan rehabilitasi.
Kedua, sistem digitalisasi absensi ini juga memudahkan pengelolaan data dan pelaporan. Informasi kehadiran dan partisipasi WBP dalam layanan kepribadian dapat dengan cepat diakses dan dianalisis oleh petugas yang berwenang.
Hal ini membantu dalam pemantauan progres individual WBP dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam penyusunan rencana pemasyarakatan.
Penggunaan teknologi digital dalam pemantauan kehadiran dan partisipasi WBP juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem peradilan pidana.
Data yang tercatat secara otomatis melalui sistem ini memberikan bukti auditable yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan terkait pembebasan bersyarat atau pemotongan masa tahanan.
Dalam peluncuran sistem digitalisasi absensi ini, Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Bandung, Bapak Suparman, menyampaikan, bahwa jajaran Rutan Kelas I Bandung percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam memperbaiki sistem pemasyarakatan.
” Dengan adopsi sistem digitalisasi absensi ini, kami berharap dapat memberikan pemantauan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi WBP untuk menjalani rehabilitasi yang berhasil, ” jelasnya, Sabtu 1 Juli 2023.
Karutan menambahkan, bahwa digitalisasi absensi layanan kepribadian bagi WBP di Rutan Kelas I Bandung, menandai langkah maju dalam upaya peningkatan sistem pembinaan dan rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan.
“Diharapkan adopsi teknologi semacam ini akan menjadi tren yang diikuti oleh lembaga-lembaga pemasyarakatan lainnya, sehingga dapat menciptakan sistem yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada pemulihan sosial bagi WBP, ” pungkasnya.