Jawa BaratNewsPolitik

Gelar Rakor Panwascam Waled Gelar Rakor Pemilu 2024, Siap Patroli Bersama PKD Demi Wujudkan Jurdil 

CIREBON, (Sindikasiindonesia.id).- Pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis apabila setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Setiap pemilih hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan mempunyai nilai yang sama, yaitu satu suara.

Pemilihan umum di Indonesia menganut asas “Luber” yang merupakan singkatan dari langsung, umum, bebas dan rahasia. Asas “Luber” sudah ada sejak zaman Orde Baru.

Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan.

Dalam pelaksanaan pemilu dibutuhkan pengawasan semua pihak terutama masyarakat sehingga berjalan sesuai asas Jurdil.

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Waled, Kabupaten Cirebon, komitmen untuk mengawal suksesi Pemilu 2024 mendatang.

Salahsatunya yakni terus melakukan pengawalan dalam tahapan kampanye dan distribusi logistik yang digelar dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak.

Hal ini disampaikan Ketua Panwascam Waled, Mufti Tubagus Maulana saat mengadakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kepada Pengawas Desa dan Kelurahan (PKD) se Kecamatan Waled, Selasa (19/12).

“Tahapan Pemilu saat ini sudah masuk masa kampanye. Dimana seluruh peserta pemilu diperbolehkan melakukan sosialisasi dalam bentuk pertemuan terbatas dan lain sebagainya,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah melakukan beberapa upaya agar tidak terjadi pelanggaran pada tahapan kampanye ini di Kecamatan Waled.

Salah satu upaya yang dilakukan Panwascam Waled, dalam mengantisipasi pelanggaran pada tahapan kampanye adalah dengan melakukan sosialisasi. Selain itu juga memberikan imbauan kepada peserta Pemilu. Sosialisasi dan himbauan ini juga dilakukan kepada pihak terkait.

“Kami juga melakukan sosialisasi kepada para Kuwu dan perangkat desa Serta BPD. Tidak hanya itu kami juga menghimbau kepada seluruh pihak termasuk sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Waled untuk tidak melanggar aturan kampanye,” terangnya.

Mufti–begitu sapaan akrabnya mengatakan, upaya lain yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan pihak terkait. Seperti Muspika dan juga PPK Kecamatan Waled.

Ia pun mengaku kolaborasi dan koordinasi yang dilakukan sejauh ini dirasa cukup efektif untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kecamatan Waled.

“Selain itu kami juga setiap hari melakukan patroli kampanye dimana teman-teman PKD diwajibkan melakukan patroli di wilayahnya masing-masing. Hal ini untuk meminimalisir pelanggaran yang terjadi pada tahapan kampanye ini,” tambahnya.

Ia juga menghimbau kepada peserta pemilu untuk senantiasa menaati aturan yang ada dan tidak mencoba untuk melanggarnya.
Pihaknya, tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas kepada peserta pemilu yang mencoba untuk melanggar aturan.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada kami kalau ditemukan dugaan pelanggan Pemilu di wilayahnya masing-masing. Kami akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terkait laporan tersebut,” pungkasnya. (Arif/SININDO)

Related Articles

Back to top button