Rakor Libatkan Seluruh PKD Se Wilayah Kaliwedi, Panwascam Harap Terjuwud Pengawasan Logistik Pemilu yang Ketat
CIREBON, (SindikasiIndonesia.id).- Pengadaan logistik pemilu dilaksanakan oleh Sekretariat KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan Oleh peraturan perundangan.
Dalam upaya menjaga penanganan penyebaran logistik berjalan lancar dan tidak rusak sehingga dapat digunakan pemilih harus dilakukan pengawasan yang ketat.
Tujuan pengawasan adalah untuk menghindari kemungkinan adanya terjadinya penyelewengan atau penyimpangan, baik yang bersifat anggaran ataupun proses dan kewenangan.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kaliwedi menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Logistik Pada Pemilu 2024, Selasa (19/12).
Ketua Panwascam Kaliwedi, Edi Hardadi menjelaskan Rapat Koordinasi Pengawasan Logistik merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap logistik Pemilu menjelang hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024.
Pengawas Pemilu melakukan pengawasan tahapan pengadaan dan pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara lainnya pada Pemilu 2024.
Menurutnya, Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) se-Kecamatan Kaliwedi harus melakukan pengawasan melalui pengawasan secara langsung. Kemudian, analisis data yang didapatkan dalam pelaksanaan pengawasan pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara.
“Dukungan perlengkapan lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara lainnya pada Pemilu 2024 di wilayah kelurahan/desa di Kecamatan Kaliwedi,” katanya.
Ia pun meminta PKD bisa berkoordinasi dengan sesama penyelanggara. Yakni PPS untuk saling mengawasi tahapan pendistribusian logistik di wilayah Kecamatan Kaliwedi.
” Mulai dari tahapan perencanaan, pengadaan, dan pendistribusian,” katanya.
Menurutnya, tahapan pendistribusian bisa diambil rumus 5-3-1. Dimaksudkan, 5 hari sebelum dilaksanakannya pemilu logistik dikirim ke PPK, 3 hari sebelum dilaksanakannya pemilu logistik dikirim ke PPS.
“Dan 1 hari dilaksanakannya pemilu logistik sudah ada di TPS,” pungkasnya. (Arif/SININDO)