Lapas Sumedang Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam dan Kebakaran
Sumedang, (SindikasiIndonesia.id) – Antisipasi bencana harus disiapkan sejak dini oleh masyarakat, terlebih Indonesia sebagai negara dengan letak geografis yang rawan bencana alam, menuntut masyarakatnya memahami langkah langkah saat bencana alam terjadi. Terlebih bagi warga binaan pemasyarakatan (wbp) yang tengah menjalani hukuman di penjara.
Menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-33.OT.02.02 tahun 2024 tentang Langkah-Langkah Strategis Pengamanan dalam Mengantisipasi Potensi Gempa di Zona Megathrust, Lapas Kelas IIB Sumedang menggelar kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam dan Kebakaran. kegiatan ini bekerja sama dengan UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang.
Tujuan daripada kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman seluruh petugas maupun warga binaan mengenai jenis-jenis bencana dan cara penanggulangannya, termasuk prosedur evakuasi yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
Kalapas Sumedang, Ratri handoyo Eko Saputro, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kita semua harus paham bagaimana merespons bencana dengan cepat dan tepat, terutama di lingkungan lapas yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal evakuasi, ” jelasnya, Rabu 2 Oktober 2024.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mitigasi bencana oleh Tim BPBD Kabupaten Sumedang yang bertempat di Aula Lapas. Para peserta diberi penjelasan mendetail mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi dan kebakaran.
“Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran yang dipandu oleh Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang. Mereka menunjukkan cara penggunaan alat-alat pemadam kebakaran, langkah awal saat terjadi kebocoran gas, serta penanganan kebakaran skala kecil, ” papar Kalapas.
Kegiatan lalu dilanjutkan dengan simulasi penanganan gempa bumi oleh Tim BPBD diantaranya teknik evakuasi warga binaan yang terluka atau tidak sadarkan diri, hingga evakuasi mereka yang mengalami keterbatasan gerak akibat luka.
Di akhir kegiatan Kalapas Sumedang mengapresiasi kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap seluruh petugas Lapas Sumedang dan warga binaan dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sumedang, khususnya di dalam Lapas,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kalapas Kelas IIB Sumedang, tim dari UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang dan Tim BPBD Kabupaten Sumedang serta seluruh pegawai Lapas Sumedang dan warga binaan.