Ekonomi dan BisnisJawa BaratNews

OJK Mengajar di UNIKU: Cerdas dan Cegah Investasi Ilegal

KUNINGAN, (SindikasiIndonesia.id).- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat upayanya dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda melalui program edukasi keuangan.

Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun OJK ke-13 dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2024, OJK menggelar kegiatan “OJK Mengajar” di Universitas Kuningan (UNIKU), Cirebon, Jumat (4/10), dengan tema Cerdas Investasi Bagi Generasi Muda (CIREMAI).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjadi pembicara utama dalam kuliah umum yang diadakan di Student Center Iman Hidayat UNIKU. Acara ini dihadiri oleh 1.000 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis secara langsung dan ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas UNIKU secara daring.

Dalam pemaparannya, Inarno menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa mengenai produk dan layanan sektor jasa keuangan, serta manfaat dan risikonya.

Ia juga mengingatkan agar para mahasiswa berhati-hati terhadap tawaran investasi ilegal yang kerap menjanjikan imbal hasil tinggi.

“Banyak yang tergoda oleh tawaran menggiurkan tanpa menyadari bahwa investasi tersebut tidak memiliki legalitas yang jelas. Saya ingatkan agar selalu memegang prinsip 2L: Legal dan Logis,” ujar Inarno, Jumat (5/10/2024).

Selain itu, Inarno mengajak civitas academica untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Kuningan, khususnya dalam pasar modal.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat Jawa Barat yang berhasil mempertahankan posisi tertinggi jumlah investor pasar modal di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, dengan total 2,8 juta investor hingga September 2024.

Hadir pula dalam acara tersebut Rektor UNIKU Dikdik Harjadi, Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Imansyah, serta Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib.

Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat turut mengapresiasi kegiatan edukasi ini dan berpesan agar mahasiswa memanfaatkan ilmu dengan bijak dalam berinvestasi.

“Mahasiswa harus menjadi generasi yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi serta memahami regulasi investasi,” ujar Iip.

Pada kesempatan tersebut, panitia acara juga menyerahkan bantuan kepada Rektor UNIKU dan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Acara puncak BIK di wilayah Cirebon menghasilkan pembukaan 840 rekening bank baru dan 1.409 Rekening Efek baru. Acara BIK selanjutnya akan berlangsung di Tasikmalaya dan Bandung pada Oktober 2024. (Wandi/SININDO)

Related Articles

Back to top button