Jawa BaratNewsPolitik

Survey Teratas Sosok Perubahan, Pengamat Politik: Eti-Suhendrik Berpeluang Menangkan Pilkada Kota Cirebon

KOTA CIREBON, (SindikasiIndonesia.id).- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati – Suhendrik menduduki peringkat teratas dalam survei terkait sosok yang dapat melakukan perubahan jika menduduki tampuk pimpinan Kota Cirebon.

Survei yang dilakukan Kaukus Jurnalis untuk Demokrasi (KJD) ini dilakukan akhir September hingga awal Oktober dengan metode survei Multistage Ramdom Sampling, melibatkan 400 responden kalangan milenial dan mahasiswa , serta margin error 0, 3%.

Dalam survei KJD, terkait kepercayaan mahasiswa atas sosok yang dapat melakukan perubahan jika memimpin pemerintahan di Kota Cirebon pasangan Eti-Suhendrik meraup 47 %, kemudian disusul pasangan Dani Mardani – Fitria Pamungkaswati 20%, dan Effendi Edo – Siti Farida 16%, sementara sisanya belum tentukan pilihan.

Perubahan yang dimaksud dalam survei, menurut analis KJD Sonny Budhi Ramdhani yakni siapa sosok yang mampu melakukan terobosan kebijakan untuk menciptakan masyarakat Kota Cirebon menjadi lebih sejahtera, mampu melakukan inovasi pelayanan kepada masyarakat lebih mudah, dan menciptakan good gavernance serta clean governance.

Pengamat Politik Universitas Swadaya Gunung Djati Rahmayanti mengatakan, kalangan milenial termasuk mahasiswa merupakan pemilih potensial yang harus diraih setiap kandidat calon kepala daerah, karena jumlahnya yang besar hampir 40 % lebih menyumbang suara. Sehingga, lanjut Rahma, apabila calon kepala daerah disukai oleh kalangan milenial dan mahasiswa berpotensi memenangkan petarungam demokrasi.

Rahma mengatakan, pemilih milenial sekarang tidak lagi sebagai penyumbang angka golput tertinggi dalam pemilu. Karena pendidikan politik dan kesadaran politik pemilih milenial sudah lebih maju. Hal ini bisa dilihat dari pemilu legislatif dan presiden kemarin.

Rahma menuturkan, terkait bakal.calon kepala daerah yang sudah memiliki basis dukungan kalangan milenial atau disukai kalangan milenial, tinggal.bagaimana memiliharanya. Sebagai contoh, imbuh Rahma, libatkan kalangan milenial ini menjadi tim sukses.

“Bisa.melibatkan mereka menjadi tim sukses misalnya. Terlebih kalangan milenial ini cenderung inovatif dan kreatif di tengah perkembangan media sosial yang pesat menjadi media kampanye,” ujar Rahma. (Wandi/SININDO)

Related Articles

Back to top button