Jawa BaratNews

Warga Cirebon Sangsi: Taman Kota Dirawat, Pohon Trotoar Terbengkalai

CIREBON, (Sindikasi Indonesia.id).- Menanggapi berita soal Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon tentang siaga 24 jam merawat taman kota disalah satu media di sangsikan oleh warga Kota Cirebon.

Pasalnya, masih banyak pohon-pohon yang berada di trotoar sekitar Kota Cirebon, khususnya yang berada di sepanjang jalan Bahagia, Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon tidak terawat.

Menurut Ketua RW 05 Kenduruan Kelurahan Panjunan, Zaki Mubarak, pihaknya sudah berulang kali melaporkan adanya pohon yang merusak saluran air, merusak trotoar, ganggu jaringan kabel. Namun sampai saat ini, laporan tersebut belum mendapatkan respon.

“Kami laporan melalui kelurahan, tapi sampai sekarang tidak ada respon,” tutur Zaki saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (27/12/2024).

Zaki mengatakan, bahkan ada beberapa warganya yang mengadukan hal yang sama. Saat itu kondisi akar pohon yang berada di pinggir jalan Bahagia akarnya sampai mengenai pipa PDAM.

“Itu pohon akarnya merusak trotoar. Menjalar sampe ke tembok dan pipa di dalam tanah,” katanya.

“Ada juga pohon tinggi sampe ke atap, daun nya rontok masuk ke talang jalan air yang menyebabkan aliran air di talang mampet sampai akhirnya rumahnya bocor,” tambahnya.

Zaki menjelaskan, kondisi demikian terus berulang. Warga RW 05 yang rumahnya bocor akibat tertutup daun tidak berani memotong pohon tersebut karena takut terkena denda dari Pemerintah.

“Dia juga gak berani potong banyak, yang pertama takut tukang nya jatuh, batang pohonnya keras dan juga takut kena denda. Kemudian juga biaya nya lumayan untuk buang ranting dan daun karena harus bayar tukang,” ujarnya.

Dirinya juga mempertanyakan anggaran pemeliharaan pohon-pohon yang ada di atas trotoar tersebut.

“Seharusnya sudah ada dananya, tanam pohon bisa tapi tidak ada perawatan. Kalo gitu dari pertama mau tanam pohon kita gak mau karena kita yg direpotkan, tiap hari nyapu trotoar dan jalanan takut masuk saluran air kan jadi mampet,” tandasnya menyampaikan keluhan dari warga. (Wandi/SININDO)

Related Articles

Back to top button