NasionalNewsPolitik

Warga Manokwari Barat Antusias Kedatangan Tim Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

MANOKWARI, PAPUA BARAT.– Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disambut meriah warga Manokwari Senin, 24 Februari 2025. Program ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Acara sosialisasi MBG dilaksanakan di Gedung PWKI, Kab. Manokwari, Papua Barat. Peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini berkisar 300-an peserta serta tokoh-tokoh penting masyarakat.

Kegiatan sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren, dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Alfa Riza.
Program MBG merupakan inisiatif unggulan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menegaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam menekan angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi tantangan nasional.
“Orang Papua harus sejahtera di tanah Papua. Jika kita ingin generasi muda yang cerdas dan ahli di berbagai bidang, mereka harus mendapatkan gizi yang cukup melalui makanan sehat dan pendidikan yang layak. Program MBG ini memastikan bahwa anak-anak Papua mendapatkan asupan gizi seimbang yang diperlukan untuk tumbuh sehat dan kuat,” ujar Obet Rumbruren.

Sebagai bagian dari program ini, dapur umum yang disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dikelola oleh tenaga profesional di bidang gizi dan melibatkan masyarakat lokal dalam operasionalnya. Setiap dapur akan diawasi oleh ahli gizi yang bertugas memastikan bahwa menu yang disajikan sesuai dengan standar gizi nasional. Selain itu, program ini juga dirancang untuk mendukung ekonomi lokal dengan menggandeng UMKM, petani, dan nelayan sebagai penyedia bahan pangan.

“Dapur ini bukan sekadar tempat memasak, tetapi juga bagian dari sistem ketahanan pangan lokal. Masyarakat dapat berkontribusi dengan memasok bahan pangan, seperti ayam, telur, dan sayur-mayur, sehingga roda perekonomian di Papua Barat dapat bergerak lebih dinamis,” jelas Alfa Riza.
Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga pada peningkatan prestasi akademik siswa dengan menyediakan makanan sehat di sekolah. Pemberian makanan bergizi diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan partisipasi belajar siswa.

Selain itu, pemerintah juga memastikan adanya mekanisme pengawasan yang ketat terhadap program ini. Kepala SPPG bertanggung jawab atas kualitas dan distribusi makanan, sementara masyarakat didorong untuk turut serta dalam pengawasan dengan melaporkan setiap kendala kepada pihak terkait.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, kepala suku, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama mengawal keberlangsungan program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tutup Obet Rumbruren.

Dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan Papua Barat yang lebih baik.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. (Arif/SININDO)

Related Articles

Back to top button