
CIREBON.- Meski Sudah tidak muda lagi, namun semangat tetap terwujud dari para pemain dan management Cirebon Basketball Community (CBC) dalam mencetak prestasi.
Secara mengejutkan Klub kebanggan asal Cirebon ini menjadi Juara Pertama KU 40 Intercity Evergreen ke 17 di Kota Bandung. Kejuaraan yang melibatkan enam negara se Asia Tenggara ini dapat diraih Klub yang dibawa binaan Falcon Basketball Cirebon. Beberapa klub basket dari Indonesia, Thailand, Philipina, Singapura dan Malaysia bertarung mencari yang terbaik.
Dalam partai puncak mempertemukan CBC sebagai Perwakilan Indonesia dan UGBC Sabah l Sebagai Perwakilan Malaysia. Dengan skor tipis 50:49.
Tim yang dibentuk dengan personil Khareul (pelatih), Latar (Ass. Pelatih), Zawa (pemain), Yogi (pemain), Lucky (pemain), Sabirin (pemain), Adiem (pemain), Andi Drais (pemain), Hentris (pemain), Edi (pemain), Ricky Bondol (pemain), Ricky (pemain), Camra (pemain) dan Yogi (pemain). Sabirin dipercaya menjadi kapten pada tim CBC.
Sedangkan Chrisna Tri Septiana sebagai Manager dan Andi Indra Abdullah menjadi Pembina Klub CBC dan FALCON BASKETBALL CLUB.
“Tim kami dibentuk dengan menggali potensi basket asal Cirebon yang cukup tinggi. Terbukti Kami mampu berbicara banyak di event Internasional,” ungkap Pembina Klub Andi Indra.
Tak Terkalahkan
Sejak babak penyisihan CBC sudah menunjukan kekompakan dalam meraih poin demi poin. Kemenangan pun terlihat saat babak penyisihan mengalahkan beberapa tim unggulan Tingkat ASEAN yang terhitung memiliki jam terbang tinggi.
Tercatat kemenangan demi kemenangan diraih ketika pertandingan ke pertama CBC (44) vs (22) Karangsakti Jakarta.
Pada pertandingan kedua CBC (51) mengalahkan Klub Asal Semarang Naga Geni Semarang (46). Serta pada partai ketiga CBC (40) menghentikan permainan klub Tins Pangkal Pinang (31).
Dalam partai final CBC sejak awal terus menekan tim UGBC Sabah Malaysia yang juga bermain taktis karena berisi mantan pemain Timnas Negeri Jiran tersebut.
Kejar mengejar angka terjadi hingga detik akhir pertandingan antara tim terbaik dari Indonesia dan Malaysia tersebut.
Dengan drama pertandingan yang amat sangat luar biasa dengan sisa waktu 6 detik terakhir CBC berhasil menyamakan skor melalui lay up pemain No punggung 15 (Ricky Bondol).
Pada sisa waktu 3 detik terakhir UGBC Sabah melakukan turn over sehingga CBC mendapatkan bola inbound dan terjadi foul.
Pemain kunci yang menetukan kemenangan ialah Ricky Bondol yang berhasil memasukan FT 1 Dari 2 kesempatan.
Sehingga berhasil menyabet trophy juara 1 setelah mengalahkan UGBC Sabah Malaysia dengan skor ketat.
Melengkapi prestasi juara pertama, salah satu pemain CBC, Agus Wintoko meraih MPV dalam ajang tersebut. (Arif/CIBA)