Pembinaan Kemandirian Rutan Klungkung, Wujudkan Warga Binaan yang Produktif dan Mandiri

Semarapura, (SindikasiIndonesia.id) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Klungkung terus berupaya mencetak warga binaannya agar lebih mandiri dan produktif melalui berbagai program pembinaan kemandirian. Hal ini merupakan implementasi dari 13 arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 poin perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Beberapa kegiatan keterampilan praktis dikembangkan di dalam rutan, mulai dari usaha cucian kendaraan bermotor, kerajinan tangan berbahan dasar koran, budidaya tanaman dan ternak hingga sablon pakaian.
Kepala Rutan Klungkung, Alviantino Riski Satriyo menjelaskan bahwa pembinaan kemandirian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan guna membekali warga binaan agar memiliki keterampilan dan kemampuan berwirausaha setelah selesai menjalani masa pidana.
Ia juga menambahkan bahwa Rutan Klungkung terus berupaya menambahkan kegiatan pembinaan yang berpotensi menambah kompetensi Warga Binaan dan tentunya berdaya guna tinggi.
“Kami berupaya semaksimal mungkin menjalankan fungsi pemasyarakatan di Rutan Klungkung melalui program pembinaan kemandirian. Karena hal tersebut sangat membawa dampak positif bagi warga binaan dalam membentuk skill dan keterampilan serta menjaga psikologis warga binaan tetap terjaga untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Tino.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Klungkung, Ida Bagus Sanjayadiputra menjelaskan bahwa Pembinaan Kemandirian di Rutan Klungkung sudah berjalan dengan baik memanfaatkan lahan dan peluang yang ada.
“Tahun ini kami menambah 2 mitra dalam kegiatan pembinaan Kemandirian yaitu dengan Kemasan UMKM Bali berupa kegiatan melipat paper bag dan dengan Konveksi Solid Earth berupa kegiatan sablon pakaian” jelas Sanjaya.
Adapun beberapa program pembinaan kemandirian yang sedang berjalan, di antaranya:
Jasa cucian kendaraan bermotor, yang memberikan pengalaman usaha jasa sekaligus melatih ketelitian dan tanggung jawab.
Kerajinan koran seperti pembuatan keben, kotak tisu, dan berbagai alat persembahyangan, untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memanfaatkan kertas koran secara kreatif dan bernilai ekonomi.
Pembuatan paper bag, sebagai alternatif ramah lingkungan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan warga binaan.
Peternakan ayam kampung dan budidaya ikan lele, sebagai sarana belajar beternak dan dan budidaya agar bisa diterapkan di masyarakat.
Perkebunan sayuran, untuk melatih bercocok tanam sekaligus memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Dengan adanya pembinaan kemandirian ini, Rutan Klungkung berkomitmen untuk terus mencetak warga binaan yang terampil dan siap menjadi bagian masyarakat yang produktif serta mendapatkan upah atau premi dari pekerjaannya.