Ekonomi dan Bisnis

KAI Daop 2 Bandung Ganti Bantalan Rel dengan Bantalan Sintetis untuk Dukung Keberlanjutan Lingkungan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung melakukan penggantian bantalan rel konvensional dengan bantalan sintetis ramah lingkungan. Bantalan sintetis merupakan salah satu langkah nyata KAI dalam mendukung prinsip green railway atau perkeretaapian hijau.

Bandung, Jawa Barat – Dalam upaya mendukung program keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan keselamatan serta keandalan jalur rel, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung melakukan penggantian bantalan rel konvensional dengan bantalan sintetis ramah lingkungan di sejumlah lintas operasional wilayah Daop 2 Bandung.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo mengatakan bahwa penggunaan bantalan sintetis merupakan salah satu langkah nyata KAI dalam mendukung prinsip green railway atau perkeretaapian hijau. Bantalan sintetis ini terbuat dari bahan daur ulang plastik berkualitas tinggi yang tahan terhadap cuaca ekstrem, korosi, dan rayap, serta memiliki masa pakai lebih panjang dibandingkan bantalan kayu.

“Selain lebih ramah lingkungan, bantalan sintetis juga memiliki daya tahan tinggi, fleksibel terhadap perubahan suhu, dan tidak memerlukan perawatan sesering bantalan kayu. Ini sejalan dengan komitmen KAI dalam mewujudkan operasional kereta api yang efisien, aman, dan berkelanjutan,” ujar Kuswardojo.

Dari Tahun 2014 Hingga Oktober 2025, KAI Daop 2 Bandung telah mengganti lebih dari 6.362 unit bantalan kayu menjadi bantalan sintetis yang tersebar di sepanjang wilayah Daop 2 Bandung. Proses penggantian dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan keselamatan perjalanan kereta api dan tidak mengganggu jadwal perjalanan reguler.

Keunggulan dan Manfaat Bantalan Sintetis dibanding Bantalan Kayu:

1. Ramah Lingkungan: Tidak menggunakan kayu hutan sehingga membantu mengurangi penebangan pohon dan mendukung prinsip zero deforestation.

2. Tahan Lama: Memiliki masa pakai lebih panjang hingga dua kali lipat dibandingkan bantalan kayu yang mudah lapuk akibat kelembapan, serangga, atau jamur.

3. Tahan Cuaca dan Rayap: Tidak terpengaruh perubahan suhu, kelembapan, maupun serangan rayap yang umumnya merusak bantalan kayu.

4. Stabilitas Dimensi Tinggi: Tidak mudah berubah bentuk akibat perubahan suhu atau kelembapan, sehingga menjaga kestabilan posisi rel dalam jangka panjang.

5. Ramah terhadap Sistem Rel: Mampu meredam getaran lebih baik sehingga mengurangi keausan pada rel dan memperpanjang umur infrastruktur perkeretaapian.

6. Dapat Didaur Ulang: Setelah masa pakai habis, material bantalan sintetis masih bisa diproses ulang menjadi bahan baru tanpa menimbulkan limbah berbahaya.

“Secara teknis, bantalan sintetis memberikan keseimbangan ideal antara kekuatan, elastisitas, dan daya tahan terhadap kondisi lingkungan. Inovasi ini menjadi langkah konkret KAI dalam mengurangi jejak karbon serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam,” tambah Kuswardojo.

Langkah penggunaan bantalan sintetis ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk terus berinovasi dalam pengelolaan infrastruktur perkeretaapian yang modern dan berwawasan lingkungan, serta mendukung target nasional dalam pengurangan emisi karbon dari sektor transportasi.

Dengan inovasi ini, KAI Daop 2 Bandung berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan sekaligus menghadirkan layanan transportasi kereta api yang andal, efisien, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Related Articles

Back to top button