Nyata Dalam Program Ketahanan Pangan, Warga Binaan Lapas Purwakarta Garap Tanah 4 Ha

Purwakarta, (SindikasiIndonesia.id) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwakarta berkomitmen menjadikan kegiatan produktif sebagai bagian dari kontribusi nyata Pemasyarakatan terhadap ketahanan pangan nasional.
Hal ini ditunjukkan saat Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Purwakarta, Mizan Muhami, meninjau langsung kegiatan pertanian dalam rangka Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di lahan produktif Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, di Desa Cileunca, Bojong, pada Kamis 23 Oktober 2025. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan program ketahanan pangan yang telah dikomunikasikan sebelumnya antara Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dengan Lapas Purwakarta dikelola dan berjalan optimal serta berkelanjutan.
Kalapas Mizan menyampaikan, kegiatan SAE menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian Warga Binaan. “Melalui kegiatan ini, Warga Binaan tidak hanya belajar bertani, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, kerja sama, dan produktivitas. Kami ingin memastikan program ini terus berkembang dan warga binaan Lapas Purwakarta saya pastikan setelah bebas bisa langsung bekerja di lahan ini dan mendapatkan penghasilan,” ujar Kalapas Mizan.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Ade Januarsyah, menjelaskan bahwa kegiatan pertanian di SAE di lahan produktif Abang Ijo ini untuk memastikan semangat Warga Binaan Lapas Purwakarta untuk berkarya dan terus produktif sebelum kembali ke masyarakat.
“Setelah melalui proses seleksi yang ketat dan sesuai prosedur, tahap awal kami dapatkan ada 10 Warga Binaan yang saat ini mendapat pendampingan dan pembinaan. Program ini dilakukan secara berkelanjutan agar Warga Binaan semakin terampil dalam mengelola lahan. Selain memberi bekal keterampilan, hasil panen juga mendukung kebutuhan pangan internal Lapas,” jelas Ade.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang difokuskan pada bidang pertanian seluar 4 Ha Tujuannya adalah memberikan keterampilan praktis sekaligus mendukung implementasi fungsi pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada pembatasan kebebasan. Pengembangan kapasitas Warga Binaan juga perlu dilaksanakan guna mendorong mereka untuk lebih produktif dan siap kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Purwakarta, Mizan Muhami juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas dalam membina Warga Binaan. Ia berpendapat bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terutama pada program memberdayakan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan.